Wayang Kulit
Wayang kulit adalah salah satu kebudayaan Indonesia dari zaman dahulu kala. Wayang berasal dari kata Ma Hyang
yang artinya menuju kepada roh spiritual, dewa, atau Tuhan Yang Maha
Esa. Ada juga yang mengartikan wayang adalah istilah bahasa Jawa yang
bermakna bayangan, hal ini disebabkan karena penonton juga bisa menonton wayang dari belakang kelir atau hanya bayangannya saja.
Wayang
kulit dimainkan oleh seorang dalang yang juga menjadi narator dialog
tokoh-tokoh wayang. Selama bercerita, dalang diiringi oleh musik gamelan
yang dimainkan sekelompok nayaga dan tembang yang dinyanyikan oleh para
sinden. Dalang memainkan wayang kulit di balik kelir, yaitu layar yang
terbuat dari kain putih, sementara di belakangnya disorotkan lampu
listrik atau lampu minyak (blencong), sehingga para penonton yang berada
di sisi lain dari layar dapat melihat bayangan wayang yang jatuh ke
kelir. Untuk dapat memahami cerita wayang (lakon), penonton harus
memiliki pengetahuan akan tokoh-tokoh wayang yang bayangannya tampil di
layar.
Wayang kulit sudah ada sejak zaman:
Wayang kulit Purwa pada jaman Mataram
Wayang kulit Purwa Pada jaman Kerajaan Kertasura Hadiningrat
Wayang kulit Purwa Pada jaman Kerajaan Surakarta Hadiningrat
Wayang kulit sudah ada sejak zaman:
Wayang kulit Purwa pada jaman Mataram
Wayang kulit Purwa Pada jaman Kerajaan Kertasura Hadiningrat
Wayang kulit Purwa Pada jaman Kerajaan Surakarta Hadiningrat
0 comments:
Post a Comment